Selasa, 21 Desember 2010

Kembalinya Uang Perak ke Bumi Banten

Dioperasikannya Wakala Mulia Madani di Kota Serang, Banten, menandai kembalinya mata uang perak (dan emas) ke Bumi Banten.

Dalam buku Banten: Sejarah dan Peradaban Abad X-XVII, karya sejarawan Perancis, Claude Guillot, disebutkan bahwa masa-masa kemakmuran Kesultanan Banten adalah ketika kesultanan ini menjalin hubungan perdagangan dengan Manila (dan Macao), dan dengan Kesultanan Makasar untuk wilayah Nusantara sendiri. Artinya ada hubungan dagang internasional. Dengan hubungan perdagangan ini, di Banten beredar mata uang perak, real, yang berasal dari Meksiko tapi sangat populer dalam perdagangan international, karena peran para pedagang Spanyol dan Portugis. Kesultanan Banten sendiri, sejauh ini, diketahui hanya menerbitkan koin-koin fulus, terbuat dari perunggu.

Nama Banten sendiri menjadi besar ketika berdiri kerajaan bercorak Islam. Setelah kedatangan bangsa Belanda pada 1596, Banten menjadi pusat perekonomian dunia. Banyak pedagang mancanegara bertransaksi di sini. Mereka berdatangan dari Portugis, Inggris, Arab, Persia, Turki, Cina, Keling, Pegu, Malaya, Benggali, Gujarat, Malabar, dan Abesinia (sekarang Ethiopia). Mata uang terpopuler adalah real, yakni koin perak tersebut di atas.

Kini, melalui Wakala Mulia Madani, yang beroperasi dari kota Serang, Banten, koin-koin perak itu telah kembali ke Bumi Banten, bukan berupa real Meksiko, tetapi Dirham perak. Sejarah baru ini diukir di pendopo Masjid Agung At Tsauroh, Serang, 12 Desember lalu. Dihadiri oleh puluhan warga Serang dan jamaah masjid, siang itu, sebuah majelis pertemuan diselenggarakan, menandai peluncuran Wakala Mulia Madani. Untuk memperlihatkan praktek penerapannya, sebuah FHP (Festival Hari Pasaran), pun diadakan, meski dalam ukuran relatif kecil hanya dengan 5-6 pedagang. Pada saat bersamaan, Wakala Mulia Madani juga mengikuti Bazar di Musda PKS Banten yang akan diadakan, di gedung bersebelaan dengan Masjid Agung, pada tanggal 11 - 12 Desember 2010 itu.

Selain transaksi perdagangan, hari itu juga diserahkan zakat dan sedekah, dari Baitul Mal Nusantara kepada sejumlah mustahik sekitar Masjid Agung; dan sedekah dari Pak Mustahal, al Wakil Wakala Mulia Madani kepada Dompet Dhuafa Banten. Total zakat dan sedekah yang dibagikan adalah 35 Dirham.

Bagi warga Banten yang ingin menukarkan Dinar dan Dirhamnya, dapat menghubungi:

Wakala Mulia Madani
Phone : 0254 - 280080
Hp : 081932819018
Fax: 0254 - 280080
E-mail: wakalamuliamadani@yahoo.co.id
http://wakalamuliamadani.blogspot.com
(001)

Tidak ada komentar: